Thursday, July 31, 2008

FW: Sujud Bikin Otak Kita Cerdas



السلام عليكم ورحمه الله وبركاته

fyi...



Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia menundukkan diri serendah-rendahnya,
bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan
tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat
setinggi-tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan
oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke
otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain,
sujud yang tuma'ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan
memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan
darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat,
sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan
Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus
mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan
(stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat
dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki
dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada
lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita.
Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan
obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada.
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses
persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi.
Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan
sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal)
dan tawaru' (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini
terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru', tumit kaki kiri
harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan
pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang
memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit
terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung
dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.


و السلام عليكم ورحمه الله وبركاته

Nuwun,
(" ,) SRI
Piping Design Department
Telp. (021) 8292177 ext. 1054


Monday, July 21, 2008

FW: Do’a Dua Malaikat Setiap Subuh



Do'a Dua Malaikat Setiap Subuh

13 Jul 08 18:34 WIB

Oleh Ihsan Tandjung

Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk berinfaq. Anjuran yang bahkan pada bagian awal surah Al-Baqarah telah disebutkan oleh Allah subhaanahu wa ta'aala menggambarkan salah satu karakter utama orang bertaqwa.

الم ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

"Alif Laam Miim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan meng-infaq-kan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka."
(QS Al-Baqarah ayat 1-3)

Dalam ayat di atas Allah ta'aala menyebutkan karakter muttaqin yang biasa berinfaq bersama karakternya yang rajin menegakkan sholat. Di dalam Al-Qur'an hampir selalu karakter menegakkan sholat dan mengeluarkan infaq disebutkan dalam suatu rangkaian berpasangan. Hal ini mudah dimengerti sebab ajaran Islam selalu menekankan keseimbangan dalam segala sesuatu. Islam bukan semata ajaran yang mewujudkan hubungan antara hamba dengan rabbnya atau hablum minAllah, tetapi juga hubungan antara hamba dengan sesama hamba atau hablum minan-naas.

Uniknya lagi, di dalam ajaran Islam bila suatu perintah Allah ta'aala dilaksanakan, maka bukan saja hal itu menunjukkan kepatuhan seorang hamba akan rabbnya, melainkan dijamin bakal mendatangkan manfaat bagi si hamba. Ini yang disebut dengan fadhilah atau keutamaan suatu 'amal-perbuatan. Misalnya sholat malam atau tahajjud. Allah ta'aala menjanjikan bagi pelakunya bakal memperoleh kekuatan daya pengaruh ketika berbicara.

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

"Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat." (QS AlMuzzammil ayat 1-5)

Contoh lainnya bila seseorang meningkatkan ketaqwaan kepada Allah ta'aala maka di antara fadhilah yang akan ia peroleh adalah penambahan ilmu dari Allah ta'aala, jalan keluar kesulitan hidupnya serta rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka.

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ

"Dan bertakwalah kepada Allah; Allah (akan) mengajarmu." (QS AlBaqarah ayat 282)

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS Ath-Thalaq ayat 2-3)

Demikian pula dengan berinfaq. Allah ta'aala menjanjikan fadhilah di balik kedermawanan seseorang yang rajin berinfaq.

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

"Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (QS Saba' ayat 39)

Bahkan dalam sebuah hadits Nabi shollallahu 'alaih wa sallam menggambarkan keuntungan yang bakal diraih seseorang yang rajin berinfaq di pagi hari sekaligus kerugian yang bakal dideritanya bilamana ia tidak peduli berinfaq di pagi hari.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا
وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا (البخاري)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu 'alahi wa sallam bersabda: "Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: "Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq", sedangkan yang satu lagi berdo'a "Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)" (HR Bukhary 5/270)

Pembaca yang budiman, marilah kita galakkan berinfaq di pagi hari agar malaikat mendoakan kelapangan rizqi yang memang sangat kita perlukan untuk memperlancar ibadah, amal sholeh, da'wah dan jihad kita di dunia. Dan jangan biarkan ada satu pagipun yang berlalu tanpa berinfaq sebab itu sama saja kita mengundang kerusakan dalam hidup sebagaimana doa malaikat yang satunya di setiap pagi hari.

Ketahuilah, bukan banyaknya jumlah infaq yang penting melainkan kontinuitas-nya. Lebih baik berinfaq sedikit namun konstan terus-menerus daripada berinfaq dalam jumlah besar namun hanya sekali setahun atau seumur hidup. Orang yang konstan berinfaq tidak bakal dipengaruhi oleh musim. Dalam masa paceklik tetap berinfaq, dalam masa panen tentu lebih pasti.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit."
(QS Ali Imran ayat 133-134)

Canthing

Hallo, apa kabar semua, kita jumpa lagi yach setelah aku absen beberapa waktu.

Maklum kemarin2 aku lagi sibuk dengan kerjaan aku, yang mau nggak mau harus aku dahulukan karena pekerjaan itulah yang menghidupi aku sehingga aku bisa mandiri dan punya kebanggaan karena aku masih bisa exist walaupun umur sudah menua dan tenaga makin menipis.

Aku beberapa waktu yang lalu sedang asyik membaca buku karangannya mas Arswendo - pengarang yang sangat aku kagumi dalam beberapa hal. Kecuali itu memang dia adalah teman sekolahku sejak SMP dimana kami dibesarkan dikota yang sama dan dengan basic keluarga yang tidak jauh berbeda.
Ada beberapa karangannya yang aku koleksi, dan yang baru saja aku selesaikan adalah karangan dia - berjudul "Canthing" yang menggambarkan kehidupan priyayi Solo yang notabene masih agak berbau keraton. Aku sangat asyik membacanya meskipun makan waktu beberapa hari, akan tetapi paling tidak aku tidak merasa bosan dan bisa menikmati serta menghayati kata demi kata yang telah dituangkannya untuk menggambarkan tokoh2 yang diperankannya. Penggambaran karakternya sangat kuat sekali dimana sekali baca aku tidak pernah melupakannya dan setiap nama tokoh tersebut disebut aku bisa membayangkan bagaimana sosok tersebut sangat lekat di pikiran aku dan membikin karangan tersebut hidup dan menarik.

Kenapa aku sangat mengagumi pribadi seorang Arswendo, yach karena dia adalah pribadi yang sangat kuat, smart, ceplas-ceplos sehingga sangat mudah bagi kita untuk menangkap apa yang tersirat didam setiap statementnya. Juga Arswendo adalah seorang yang sangat low-profile dimana dengan kesuksesan yang telah dicapainya dia tidak pernah merasa sombong tidak seperti figur2 lainnya dimana setelah mencapai sukses atau menjadi orang besar menjadi lupa kacang akan kulitnya, dimana kebanyakan mereka akhirnya akan jatuh karena tiga hal yaitu : tahta, harta dan wanita. Dia adalah sosok yang sangat kuat pribadinya, tidak pernah melupakan orang2 yang telah mensuport dirinya sehingga menjadi Arswendo yang sekarang, seorang suami dan ayah yang baik, juga teman yang rendah hati dan tidak pernah memilih teman. Semoga dia tidak akan berubah dengan prinsipnya, menjadi sosok yang kuat dan tidak mudah terpolusi oleh keadaan yang semakin tidak jelas.

Bravo mas Arswendo, aku selalu menunggu karya2mu yang baru, sukses selalu.





Thursday, July 10, 2008

PRINCE NARA




Rasanya sudah lama sekali aku tidak bersahabat dengan blog aku, yang jarang sekali ku sentuh2 lagi sejak lama, karena banyak pekerjaan yang mesti aku selesaikan, apalagi banyak pula hal2 yang harus ditangani sampai tuntas.

Sekarang ini aku mau menceritakan hal2 yang menggembirakan yang bisa membikin hati seorang eyang putri lupa akan masaalah2 yang berat yang mesti dirampungkan sampai tuntas.

Pada tanggal 20 April lahirlah seorang pangeran kecil dimana sudah lama sekali aku menunggu dan mengharapkan kehadirannya. Seorang bayi mungil yang sangat bermakna didalam hidup aku dimana perlu persiapan didalam menantikan kelahirannya. Sebetulnya aku sudah mempunyai seorang cucu perempuan yang cantik, pintar dan pandai sekali mengambil hati semua orang. Dimana-mana dia selalu menjadi pusat perhatian semua orang karena dia adalah bayi yang sangat cerdik, dialah Ima (Swastinika Naima Moertadho) demikian kami semua memanggilnya. Dia adalah cucuku yang pertama dan banyak sekali suka maupun dukanya didalam proses kelahirannya - dimana Ima kecil harus mengalami operasi yang sangat lama, untuk menyempurnakan kesehatannya dan menghindari hal2 yang tidak kami inginkan. Beruntung sekali kami bisa memiliki cucu seperti dia dan membesarkan Ima dengan kasih-sayang yang total.

Sekarang Ima sudah besar - sudah kelas empat, malah hampir kelihatan sudah gadis karena bodynya memang bongsor dengan tinggi badan yang lebih dari rata2 karena warisan dari bokapnya.

Akhirnya dengan penantian yang lama dengan penuh kesabaran kami semua mendapatkan reward dengan kehadiran cucu baru aku, seorang pangeran kecil yang kami namakan Nararya Wimatsara Moertadho. Bayi mungil yang sangat lucu, cute dan menawan hati siapa saja yang memandangnya.
Aku sangat antusias sekali untuk menimangnya, kangen sekali kalau tidak melihatnya lebih dari 1/2 hari, akan tetapi aku terpaksa tidak bisa sering2 menengoknya karena kondisi aku sudah mulai menua dan juga hari2ku masih disibukkan dengan bekerja dan bekerja untuk mencari sesuap nasi demi kelangsungan hidup aku. Jadi dimana ada kesempatan aku selalu pergi menengoknya hanya untuk sekedar melepas kerinduan hati ini dimana hari2ku selalu sepi karena anak2ku sudah mulai mempunyai projo sendiri yang memang sudah tidak sepantasnya aku mengganggu / merecokinya. Aku mencoba untuk mencari kesibukan untuk mengisi hari tuaku. Memang anak2ku adalah anak2 yang hormat dan berbakti pada orang-tua, dimana sudah sering anak2 membujukku untuk tinggal bersama mereka, akan tetapi aku sendiri yang tidak bersedia karena aku tidak mau / enggan merepotkan mereka dimana mereka masih belum kokoh berdiri dan masih banyak persoalan yang mereka harus hadapi. Aku hanya berdoa semoga kebahagiaan aku akan lebih bermakna lagi dengan munculnya cucu dari anakku yang ragil, ya entah kapan hal itu akan terjadi hanya didalam sholatku aku tidak pernah lupa memohon kepada Allah SWT agar anakku yang bungsu dapat dikaruniai keturunan yang soleh/soleha yang dapat melengkapi kebahagiaan keluarga kecilnya. "Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kabulkanlah permintaan hambamu ini, hanya kepada Mu lah hamba memohon karena hanya Engkau lah yang bisa mengabulkan dan menciptakan segalanya di muka bumi ini".
Demikianlah curahan hati seorang tua yang sangat mendambakan kasih sayang dari anak2 - cucu2 nya, semoga anak dan cucu aku akan bisa memuliakan orang tua dan menjadi anak2 yang soleh dan soleha, karena hanya itulah yang bisa membahagiakan, melengkapi dan memberi makna hidup aku didunia ini. Amien.