Thursday, July 10, 2008

PRINCE NARA




Rasanya sudah lama sekali aku tidak bersahabat dengan blog aku, yang jarang sekali ku sentuh2 lagi sejak lama, karena banyak pekerjaan yang mesti aku selesaikan, apalagi banyak pula hal2 yang harus ditangani sampai tuntas.

Sekarang ini aku mau menceritakan hal2 yang menggembirakan yang bisa membikin hati seorang eyang putri lupa akan masaalah2 yang berat yang mesti dirampungkan sampai tuntas.

Pada tanggal 20 April lahirlah seorang pangeran kecil dimana sudah lama sekali aku menunggu dan mengharapkan kehadirannya. Seorang bayi mungil yang sangat bermakna didalam hidup aku dimana perlu persiapan didalam menantikan kelahirannya. Sebetulnya aku sudah mempunyai seorang cucu perempuan yang cantik, pintar dan pandai sekali mengambil hati semua orang. Dimana-mana dia selalu menjadi pusat perhatian semua orang karena dia adalah bayi yang sangat cerdik, dialah Ima (Swastinika Naima Moertadho) demikian kami semua memanggilnya. Dia adalah cucuku yang pertama dan banyak sekali suka maupun dukanya didalam proses kelahirannya - dimana Ima kecil harus mengalami operasi yang sangat lama, untuk menyempurnakan kesehatannya dan menghindari hal2 yang tidak kami inginkan. Beruntung sekali kami bisa memiliki cucu seperti dia dan membesarkan Ima dengan kasih-sayang yang total.

Sekarang Ima sudah besar - sudah kelas empat, malah hampir kelihatan sudah gadis karena bodynya memang bongsor dengan tinggi badan yang lebih dari rata2 karena warisan dari bokapnya.

Akhirnya dengan penantian yang lama dengan penuh kesabaran kami semua mendapatkan reward dengan kehadiran cucu baru aku, seorang pangeran kecil yang kami namakan Nararya Wimatsara Moertadho. Bayi mungil yang sangat lucu, cute dan menawan hati siapa saja yang memandangnya.
Aku sangat antusias sekali untuk menimangnya, kangen sekali kalau tidak melihatnya lebih dari 1/2 hari, akan tetapi aku terpaksa tidak bisa sering2 menengoknya karena kondisi aku sudah mulai menua dan juga hari2ku masih disibukkan dengan bekerja dan bekerja untuk mencari sesuap nasi demi kelangsungan hidup aku. Jadi dimana ada kesempatan aku selalu pergi menengoknya hanya untuk sekedar melepas kerinduan hati ini dimana hari2ku selalu sepi karena anak2ku sudah mulai mempunyai projo sendiri yang memang sudah tidak sepantasnya aku mengganggu / merecokinya. Aku mencoba untuk mencari kesibukan untuk mengisi hari tuaku. Memang anak2ku adalah anak2 yang hormat dan berbakti pada orang-tua, dimana sudah sering anak2 membujukku untuk tinggal bersama mereka, akan tetapi aku sendiri yang tidak bersedia karena aku tidak mau / enggan merepotkan mereka dimana mereka masih belum kokoh berdiri dan masih banyak persoalan yang mereka harus hadapi. Aku hanya berdoa semoga kebahagiaan aku akan lebih bermakna lagi dengan munculnya cucu dari anakku yang ragil, ya entah kapan hal itu akan terjadi hanya didalam sholatku aku tidak pernah lupa memohon kepada Allah SWT agar anakku yang bungsu dapat dikaruniai keturunan yang soleh/soleha yang dapat melengkapi kebahagiaan keluarga kecilnya. "Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kabulkanlah permintaan hambamu ini, hanya kepada Mu lah hamba memohon karena hanya Engkau lah yang bisa mengabulkan dan menciptakan segalanya di muka bumi ini".
Demikianlah curahan hati seorang tua yang sangat mendambakan kasih sayang dari anak2 - cucu2 nya, semoga anak dan cucu aku akan bisa memuliakan orang tua dan menjadi anak2 yang soleh dan soleha, karena hanya itulah yang bisa membahagiakan, melengkapi dan memberi makna hidup aku didunia ini. Amien.


















2 comments:

JengMayNot said...

Hehehe.. ada foto krucil di sini.
BTW.. projo??? Emangnya Pramuka, Bu, PRAja MUda KArana ;)

Aning M. Yani said...

Salam kenal tante..

Saya teman Mba' Maya..

Hikss agak sedih baca yang ini:

"Jadi dimana ada kesempatan aku selalu pergi menengoknya hanya untuk sekedar melepas kerinduan hati ini dimana hari2ku selalu sepi karena anak2ku sudah mulai mempunyai projo sendiri yang memang sudah tidak sepantasnya aku mengganggu / merecokinya."

Pasti ini juga yang dirasakan sama Ibunda saya yang nun jauh di Solotigo :)